Konseling Singkat Berfokus Solusi : Alternatif Pendekatan Konseling Masa Kini
- Kadek Suranata
- Jun 9, 2020
- 3 min read
Pesatnya perubahan jaman dan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap beragam dimensi kehidupan. Perubahan dan pembaharuan sangat diperlukan untuk beradaptasi dalam menghadapi dinamika yang terjadi setiap saat. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam era distrupsi saat ini, permasalahan yang dihadapi oleh individu juga semakin kompleks, termasuk masalah-masalah yang terkait dengan kesehatan mental. Sayangnya, prevalensi terkait dengan problematika kesehatan mental, khusunya di Indonesia belum tercatat dengan baik sehingga berpengaruh terhadap tingkat kepedulian masyarakat terhadap isu-isu terkait dengan kesehatan mental.

Sekolah sebagai salah satu lembaga yang berfungsi sebagai wadah penyelenggaraan pendidikan sudah semestinya tidak hanya mempersiapkan peserta didik secara akademis namun juga turut serta untuk memperhatikan perkembangan aspek-aspek psikologis serta kesehatan mental, sehingga peserta didik mampu memiliki kepribadian yang utuh dan berfungsi secara optimal. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, bimbingan konseling yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah memegang peranan penting untuk mampu menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Penyelenggaraan layanan konseling bagi peserta didik saat ini harus untuk mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang menuntut efisiensi dan fleksibilitas, sehingga layanan konseling yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan siswa secara lebih optimal. Selain itu, pada praktiknya khususnya di sekolah, seorang konselor umunya melayani sebanyak 150 orang siswa bahkan lebih. Untuk itu, konselor perlu menerapkan pendekatan-pendekatan yang dapat menjadi alternatif dalam melaksanakan layanan konseling yang lebih praktis dan efisien dari segi waktu, tenaga, dan biaya namun tidak mengurangi efektivitas dari layanan konseling itu sendiri.
Salah satu pendekatan yang dapat menjadi alternatif untuk menjawab kebutuhan konselor adalah pendekatan konseling singkat berfokus solusi atau sering disebut solution focused brief counseling (SFBC). Pendekatan ini merupakan salah satu pendekatan konseling postmodern yang dikembangkan oleh Steve de Shazer dan Insoo Kim Berg pada tahun 1980. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu konseli agar mampu mengembangkan solusi realistis secepat mungkin dibandingkan dengan mempertahankan konseli dalam proses konseling dalam jangka waktu yang panjang.
Konseling singkat berfokus solusi merupakan pendekatan konseling berbasis kompetensi yang berfokus pada sumber daya atau kekuatan (strength based) konseli. Dibandingkan dengan pendekatan konseling modern yang minimal memerlukan hingga 8 kali pertemuan, konseling singkat berfokus solusi hanya membutuhkan rata-rata sebanyak 5-6 kali pertemuan. Hal ini disebabkan karena dalam proses konseling, eksplorasi terhadap permasalahan yang dialami konseli tidak dilakukan terlalu mendalam namun lebih berfokus untuk membantu konseli menemukan sumber daya atau kekuatan-kekuatan yang dapat segera dimanfaatkan untuk mengelola dan mengatasi permasalahan yang dialaminya.
Tugas konselor dalam proses konseling singkat berfokus solusi adalah untuk mengarahkan konseli agar mampu membayangkan masa depan yang dinginkan dan secara kolaboratif mengembangkan rencana dan langkah-langkah yang akan membantu konseli untuk mencapai tujuannya tersebut. Konselor juga secara khusus dapat membantu konseli untuk mengidentifikasi keadaan sebelum permasalahan saat ini terjadi dan mengajak konseli mendiskusikan hal-hal apa yang berbeda ketika masalah tidak muncul. Pada dasarnya, konsep dari konseling singkat berfokus solusi adalah membantu konseli untuk membangun solusi daripada memikirkan penyebab dari masalah yang dialami.
Konseling singkat berfokus solusi merupakan pendekatan konseling yang dalam prosesnya melibatkan pertanyaan spesifik, pertanyaan yang berfokus pada solusi untuk merumuskan tujuan berorientasi masa depan dan menemukan sumber daya serta kekuatan unik yang dimiliki oleh konseli. Dengan waktu pelaksanaan konseling yang singkat serta praktis dan berorientasi masa depan, konseling singkat berfokus solusi merupakan alternatif yang tepat untuk digunakan oleh konselor dalam menyelenggarakan layanan konseling yang sesuai dengan kebutuhan masa kini.
Pendekatan konseling singkat berfokus solusi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini akan memberikan kemudahan bagi konselor dalam menyediakan layanan konseling yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini baik sehingga akan berkontribusi positif terhadap peningkatan kesadaran terkait pentingnya kualitas kesehatan mental di masyarakat.
Comments